Wednesday, January 4, 2017

Lampung Trip Part 2 : Muncak Tirtayasa, Little Europe, Alam Wawai

Destinasi pertama kami di hari ke 3 adalah Teropong Muncak Tirtayasa yang terletak di Kabupaten Pesawaran. Jarak menuju tempat ini dari Tanjung Karang yaitu sejauh 13km yang ditempuh dengan waktu kurang lebih 34 menit. Jalan saat memasuki gerbang Teropong Muncak Tirtayasa cukup menanjak dan belum seluruh jalan diaspal. Kiri dan kanan jalan juga belum ada tembok atau tiang pengaman sehingga perlu hati-hati karena medan yang kurang baik. Biaya untuk memasuki Teropong Muncak Tirtayasa tergolong murah. Hanya dengan Rp 5.000, kamu sudah bisa menikmati pemandangan Bandar Lampung dan pulau-pulau disekitarnya dari atas gunung Muncak. Ada beberapa spot untuk berfoto. Spot terbaik menurut saya adalah yang berada diatas pohon, sepertinya adem untuk melihat pemandangan dari atas sana berhubung spot lainnya cukup panas karena kurang ada "pelindung" dari terik matahari. Unfortunately, I didn't go there since the queue was quite long. Disana juga tersedia minuman dan makanan instan. Kami tidak terlalu lama disana karena waktu sudah menunjukan jam makan siang.














Setelah mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya yaitu Little Europe yang berada di dalam Perumahan Citra Garden. Little Europe ini terletak di daerah Telukbetung dan memakan waktu 25 menit dari Teropong Muncak Tirtayasa. Bangunan warna-warni bergaya Eropa menjadi daya tarik kami untuk mengunjungi tempat ini. Selain untuk berfoto-foto ria, di Little Europe ini juga tersedia beragam cafe dan resto sehingga cocok untuk tempat bersantai dan berkumpul bersama teman atau keluarga sembari menunggu matahari terbenam.












Destinasi terakhir pada hari ke 3 ini adalah Alam Wawai yang terletak di Tanjung Karang Barat. Waktu tempuh menuju lokasi ini dari Little Europe adalah 17 menit. Biaya untuk memasuki wisata alam ini sebesar Rp 15.000 dan kamu akan mendapatkan teh botol gratis. Alam Wawai merupakan camping ground dan terdapat sebuah amphitheatre yang menjadi tempat pementasan atau menghidupkan api unggun. I think this is the best place I have ever been in Bandar Lampung! Tempatnya sangat alam banget. Walaupun matahari cukup terik, namun disini terasa begitu sejuk dan sesekali angin berhembus manja hahaha. Sangat cocok kalo kamu mau menghirup udara segar dan suka dengan wewangian daun dan pohon seperti saya. Kamu juga bisa piknik disana dan free charge kalo kamu mau membawa makanan dari luar. Disini juga kamu bisa menikmati pemandangan Bandar Lampung dari atas. Saran saya kalau berkunjung ke Alam Wawai gunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh yaa (lengan panjang dan celana / rok panjang) karena nyamuk disana cukup sadis gigitnya hahaha.




























Sebelum kembali ke hostel tempat kami menginap, kami mampir ke Bakso Son Hajisony yang terletak di Jl. WR. Monginsidi. Kata orang sih belum afdol kalo ke Bandar Lampung tidak makan Bakso Sony. Walaupun di Palembang sudah ada cabangnya, kami tetap mau mencoba yang aslinya. Harga semangkok bakso yaitu Rp 15.000. Disana juga tersedia paket bakso untuk oleh-oleh but I forgot the price hehehe.


Besoknya merupakan hari terakhir kami di Bandar Lampung yang kami gunakan untuk membeli oleh-oleh. Oleh-oleh khas Bandar Lampung yang paling terkenal adalah keripik pisangnya. Kami membeli oleh-oleh di Toko Manisan Yen-Yen yang terletak di Teluk Betung Selatan. Selain Toko Manisan Yen-Yen juga terdapat toko lainnya yang menyedikan oleh-oleh khas Bandar Lampung, jadi bisa dipilih sesuai selera. Setelah membeli oleh-oleh, kami memutuskan menghabiskan waktu di mall terbaik di Bandar Lampung yaitu Mall Boemi Kedaton. Membutuhkan waktu 30 menit menuju Mall ini. Mall ini cukup lengkap, namun tidak sebesar mall di Palembang seperti Palembang Icon. Setelah berkeliling tanpa tujuan dari lantai paling bawah sampai ke lantai paling atas, kami memutuskan untuk mengisi perut dengan makanan ringan. Since we were running out of money, kami memutuskan makan di sebuah kios dimsum yang berada di deretan food court (forgot the name hehehe). Dimsum dan minuman yang dijual serba Rp 10.000. Tergolong murah bukan? Setelah itu kami pulang ke hostel dan berkemas karena besok pagi harus kembali ke Palembang.

Banyak destinasi wisata yang tidak jadi kami kunjungi karena jaraknya yang cukup jauh. Berikut list destinasi yang mungkin bisa kamu kunjungi jika ke Bandar Lampung :
4. Teluk Kiluan, Tanggamus (bisa melihat lumba-lumba saat pagi hari)

Destinasi kuliner Bandar Lampung :
10. Pecel Lele Bu Gendut

That's all journal trip kali ini. Semoga bisa berguna buat kamu yang mau mengunjungi Bandar Lampung yang kaya akan destinasi wisata. Jangan lupa jaga kebersihan dan kelestarian tempat yang kamu kunjungi ya :)

xx,
Meitha.

No comments:

Post a Comment